Ada kalanya hidup memberi kejutan di tempat yang gak kita duga. Kali ini datang dari seorang cewek sederhana yang selama ini dikenal tetangga sebagai “tukang penenang” tiap ada yang curhat tengah malam.
Namanya Mbak Intan, bukan psikolog, bukan motivator. Tapi entah kenapa, semua orang di lingkungan rumahnya nyaman banget curhat ke dia. Mulai dari masalah rumah tangga sampai urusan cicilan, semua pernah mampir ke teras rumah kecilnya. Tapi, siapa sangka, di tengah-tengah rutinitas penuh empati itu, dia malah nemu ‘terapi’ yang ternyata jauh lebih menghasilkan secara materi: game John Hunter di HAPPYMPO.
Malam itu biasa aja. Mbak Intan baru aja dengerin curhat dari tetangga yang ribut sama pacarnya. Sambil ngelus dada dan ngaduk teh hangat, dia buka HP, iseng buka aplikasi game yang baru-baru ini rame disebut di grup WA ibu-ibu.
"Ah, daripada bengong, coba aja dulu. Sisa uang belanja ada lima puluh ribuan, daripada dipake beli keripik gak jelas," kenangnya sambil ketawa.
Dia pilih John Hunter. Gak tahu kenapa, katanya gambar petualangannya itu mirip sama semangat hidup dia yang sering 'menjelajah' perasaan orang lain.
Tiga kali spin, muncul scatter. Lalu muncul lagi. Dan lagi. Mbak Intan sempat mikir, "Ini beneran? Atau HP error?"
Bukan gamer, bukan juga orang yang paham teori-teori permainan. Tapi Mbak Intan punya satu kebiasaan unik: dia selalu main dalam keadaan tenang. Katanya, “Kalau hati tenang, klik pun bisa tepat.”
Dia gak langsung ngebut. Cuma klik pelan-pelan, sambil tarik napas dan sesekali nyeruput teh. Menurutnya, itu bagian dari ritme. Dia bilang, "Aku ngerasain banget, kalau klik asal-asalan tuh kayak ngasih energi buru-buru ke permainan."
Jam mainnya? Sekitar jam 10 malam, pas tetangga udah pada tidur. Bukan karena cari hoki malam, tapi karena itu waktu satu-satunya dia bisa punya ‘me time’.
Dia juga gak suka auto-spin. Semua dipencet manual. Alasannya? “Biar ada rasa.”
Begitu saldo melonjak sampai puluhan juta, Mbak Intan malah bingung. Bukan karena gak senang, tapi karena takut itu cuma mimpi. “Aku cek tiga kali. Kirim ke rekening dulu, baru percaya,” katanya sambil cengengesan.
Lucunya, besok paginya dia tetap bantu tetangga yang datang curhat soal anaknya yang susah makan. “Cuan sih cuan, tapi jadi pendengar tetap jalan. Hoki bisa datang, tapi jadi orang yang bermanfaat itu yang tetap utama,” ujarnya kalem.
Dia juga bilang, kemenangan itu bukan karena dia pinter main, tapi karena main dengan niat gak nyari apa-apa. Justru karena gak berharap, malah dapet lebih dari yang dia bayangin.
Ada satu hal menarik dari Mbak Intan yang bikin banyak orang penasaran: dia punya kebiasaan duduk diam lima menit sebelum main. Bukan baca mantra, bukan meditasi berat, tapi cuma diem, tarik napas, dan bilang dalam hati, “Main buat bahagia, bukan buat ambisi.”
Katanya, itu kayak kalibrasi hati. Biar gak kebawa napsu dan tetap bisa berhenti kapan pun.
Waktu ditanya apa dia bakal sering main lagi, dia jawab, “Lihat nanti. Kalau pas waktu dan hati pas, ya coba lagi. Tapi jangan tiap hari juga. Hidup bukan cuma soal cuan.”
Dia justru lebih seneng bisa cerita ke orang-orang bahwa rejeki bisa datang dari arah yang tak disangka—asal hati dan kepala selaras.
Mbak Intan bukan gamer pro, bukan juga orang yang hafal bocoran pola. Tapi dari kisahnya kita bisa lihat, bahwa:
Cerita ini bukan buat ngajak siapa pun untuk main atau berharap instan kaya. Tapi sebagai pengingat, bahwa dalam hidup—kadang, justru ketika kita ikhlas dan gak ngoyo, keberuntungan malah datang sendirinya.
Kisah Mbak Intan ngajarin kita satu hal penting: konsistensi, ketenangan, dan sikap hati yang gak rakus bisa jadi pembuka pintu rejeki. Bahkan kalau datangnya dari hal yang kita anggap iseng atau kecil.
Seperti gamenya, hidup juga punya scatter-nya sendiri. Kita gak pernah tahu kapan datangnya, tapi kalau waktunya pas dan hati kita siap, hasilnya bisa lebih dari sekadar materi. Bisa jadi pelajaran, bisa jadi penguat.
Jadi, jangan takut untuk tetap tenang di tengah hiruk pikuk. Karena kadang, justru dari keheningan, kita bisa menemukan kejutan yang lebih ‘worth’ daripada sesi terapi mana pun.